Jenis copywriting yang persuasif adalah kemampuan untuk menulis teks yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga membujuk pembaca untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar untuk layanan.
Menulis copywriting persuasif bukanlah hal yang mudah; ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang audiens, produk, dan teknik psikologi yang mendorong pembaca untuk bertindak.
Pada artikel ini, kita akan membahas cara membuat copywriting yang persuasif dengan teknik dan tips terbaik untuk membantu Anda menciptakan konten yang dapat mengubah pembaca menjadi pelanggan yang setia.
Cara Membuat Copywriting
Definisi Copywriting Persuasif
Cara membuat copywriting yang persuasif dimulai dengan memahami apa itu copywriting persuasif. Copywriting persuasif adalah bentuk penulisan yang bertujuan untuk memengaruhi audiens agar membuat keputusan atau mengambil tindakan yang diinginkan oleh penulis.
Berbeda dengan sekadar menjelaskan produk atau layanan, copywriting persuasif lebih fokus pada emosi dan kebutuhan pembaca untuk mendorong mereka melakukan aksi, seperti membeli produk, mengisi formulir, atau mengikuti suatu program.
Prinsip-Prinsip Dasar Copywriting Persuasif
Agar cara membuat copywriting yang persuasif berhasil, Anda harus memahami beberapa prinsip dasar yang bisa meningkatkan daya tarik tulisan Anda. Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan:
- Kenali Audiens Anda dengan Baik
Sebelum menulis, Anda harus memahami siapa audiens Anda. Apa yang mereka inginkan? Apa masalah yang mereka hadapi? Apa yang bisa memotivasi mereka untuk bertindak? Mengetahui audiens Anda akan membantu Anda menulis pesan yang lebih relevan dan tepat sasaran. - Gunakan Psikologi Pembaca
Salah satu kunci utama dalam copywriting persuasif adalah menggunakan teknik psikologi yang memengaruhi keputusan pembaca. Misalnya, memanfaatkan rasa urgensi (misalnya, penawaran terbatas) atau rasa takut kehilangan (fear of missing out/FOMO) dapat mendorong pembaca untuk bertindak cepat. - Tunjukkan Manfaat, Bukan Fitur
Banyak copywriter terlalu fokus pada fitur produk atau layanan mereka. Namun, pembaca lebih tertarik pada bagaimana produk tersebut dapat memberikan manfaat bagi mereka. Tunjukkan kepada audiens bagaimana produk atau layanan Anda akan menyelesaikan masalah mereka atau meningkatkan kualitas hidup mereka. - Gunakan Bahasa yang Memotivasi
Kata-kata yang digunakan dalam copywriting persuasif harus memotivasi pembaca untuk mengambil tindakan. Gunakan kata-kata yang membangkitkan emosi, seperti “terbatas,” “segera,” “gratis,” “keuntungan besar,” atau “meningkatkan kualitas hidup Anda.” - Buat Call to Action yang Jelas
Setiap copywriting persuasif harus memiliki ajakan bertindak yang jelas (Call to Action/CTA). CTA adalah bagian penting dalam mendorong pembaca untuk melakukan tindakan. Buat CTA Anda jelas dan mudah dimengerti, seperti “Daftar sekarang” atau “Beli sekarang dan dapatkan diskon.”
Teknik Copywriting Persuasif yang Efektif

Untuk cara membuat copywriting yang persuasif, Anda bisa menggunakan beberapa teknik penulisan yang terbukti efektif dalam memengaruhi pembaca:
- AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
Teknik ini dimulai dengan menarik perhatian pembaca (Attention), kemudian membangkitkan minat mereka (Interest) dengan menawarkan solusi atau informasi yang menarik. Selanjutnya, Anda membangkitkan keinginan pembaca untuk memiliki atau mencoba produk atau layanan Anda (Desire), dan akhirnya mendorong mereka untuk bertindak (Action). - PAS (Problem, Agitate, Solution)
Teknik PAS dimulai dengan mengenali masalah yang dihadapi audiens (Problem), kemudian mengedepankan konsekuensi atau dampak dari masalah tersebut untuk membangkitkan emosi (Agitate). Akhirnya, tawarkan solusi yang bisa menyelesaikan masalah mereka (Solution). - FAB (Features, Advantages, Benefits)
Dalam teknik FAB, Anda menjelaskan fitur produk (Features), kemudian menjelaskan keunggulan produk tersebut (Advantages), dan yang paling penting, Anda menjelaskan manfaat produk tersebut bagi audiens (Benefits). Fokus pada bagaimana produk dapat memecahkan masalah pembaca atau membuat hidup mereka lebih baik. - Scarcity (Kelangkaan)
Menciptakan rasa kelangkaan atau keterbatasan pada produk atau layanan Anda dapat memotivasi pembaca untuk bertindak cepat. Penggunaan kata-kata seperti “penawaran terbatas” atau “stok hampir habis” dapat memberikan rasa urgensi yang mendorong pembaca untuk segera membeli atau mendaftar. - Social Proof (Bukti Sosial)
Orang cenderung mengikuti apa yang dilakukan orang lain. Dengan menambahkan testimonial, ulasan pelanggan, atau jumlah pelanggan yang sudah puas, Anda dapat membangun kredibilitas dan mendorong pembaca untuk mengambil tindakan. Social proof adalah cara yang ampuh untuk meyakinkan audiens bahwa produk atau layanan Anda benar-benar efektif.
Tips Membuat Copywriting Persuasif yang Sukses
Selain teknik di atas, ada beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan kualitas copywriting persuasif Anda:
- Jangan Gunakan Jargon yang Rumit
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dipahami. Tulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh audiens Anda. - Buat Teks yang Singkat dan Padat
Pembaca biasanya memiliki rentang perhatian yang pendek. Oleh karena itu, buat copywriting Anda singkat, langsung pada intinya, dan mudah dipahami. Jangan bertele-tele. - Pakai Headline yang Menarik
Headline adalah bagian pertama yang dilihat pembaca. Pastikan headline Anda menarik perhatian dan memotivasi mereka untuk membaca lebih lanjut. Gunakan kata-kata yang provokatif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan pembaca. - Gunakan Visual untuk Mendukung Pesan Anda
Selain teks, gunakan gambar, video, atau infografis untuk mendukung pesan Anda. Visual yang menarik dapat membantu memperjelas pesan dan membuat audiens lebih tertarik.
FAQs tentang Copywriting Persuasif
Q1: Apa yang dimaksud dengan copywriting persuasif?
A1: Copywriting persuasif adalah jenis penulisan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca agar mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar untuk layanan.
Q2: Apa yang membedakan copywriting persuasif dari content writing?
A2: Copywriting persuasif fokus pada mendorong tindakan langsung, seperti pembelian atau pendaftaran, sementara content writing lebih berfokus pada memberikan informasi atau hiburan kepada audiens.
Q3: Apa yang membuat copywriting persuasif efektif?
A3: Copywriting persuasif efektif ketika ia mampu memahami audiens dengan baik, menggunakan teknik psikologi yang tepat, dan memiliki ajakan bertindak yang jelas.
Kesimpulan
Cara membuat copywriting yang persuasif adalah keterampilan yang sangat berharga dalam dunia pemasaran. Dengan menggunakan teknik yang tepat, memahami audiens, dan memanfaatkan prinsip psikologi, Anda dapat menciptakan teks yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong pembaca untuk bertindak.
Ingat, copywriting persuasif yang efektif tidak hanya bergantung pada kata-kata yang digunakan, tetapi juga pada cara Anda membangkitkan emosi dan keinginan audiens.
Baca juga: Daftar Top 20 Jasa SEO Terbaik di Indonesia